Kenyamanan tentunya menjadi salah satu hal utama yang diperhatikan dari tempat tinggal atau rumah. Ada kalanya kondisi rumah yang sudah ditempati sekian lama menjadi membosankan dan perlu dilakukan pembaruan atau renovasi. Selain untuk mencari kondisi baru, kadang renovasi diperlukan untuk memperbaiki bagian rumah yang telah rusak. Karena tujuan ini, renovasi dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan atau bahkan dapat menjadi kegiatan yang menyebalkan. Apabila renovasi dilakukan dengan benar, maka proses dan hasilnya akan menyenangkan karena dapat memunculkan perasaan puas dan nyaman yang menjadi tujuan merenovasi rumah. Namun apabila renovasi dilakukan dengan hal yang salah maka akan timbul hal-hal yang tidak menyenangkan seperti kerusakan bagian rumah yang direnovasi, proses renovasi yang tidak sesuai jadwal, hingga anggaran yang membengkak. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dihindari agar proses renovasi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya :

1. Menggunakan bahan baku yang murah
Sering kali dalam proses renovasi anggaran untuk bahan baku dikurangi agar menjadi lebih hemat anggaran. Sejujurnya hal ini merupakan hal yang berbahaya karena penggunaan bahan baku yang murah berarti menggunakan bahan baku dengan yang memiliki kualitas rendah. Penggunaan bahan baku dengan kualitas rendah dapat mengakibatkan hasil renovasi menjadi tidak indah atau bahkan dapat rusak karena kualitasnya yang buruk. Tentu saja hal ini merugikan karena harus mengeluarkan uang lagi untuk melakukan renovasi kembali.

2. Tidak memperhatikan ketersediaan ruang
Saat melakukan renovasi rumah, terkadang muncul untuk mengisi rumah dengan barang-barang baru yang dapat menciptakan suasana baru. Namun hal ini dapat menjadi masalah apabila barang-barang yang dibeli tidak memiliki manfaat lebih dan hanya memenuhi ruang yang ada di rumah dan menimbulkan rasa sempit di rumah yang baru direnovasi.

3. Kurangnya anggaran dalam merenovasi
Keinginan merenovasi rumah kadang diikuti dengan anggaran yang tidak realistis sehingga terasa tidak mungkin untuk mewujudkan rumah impian. Di sisi lain setelah melakukan renovasi malah terasa “kecolongan” karena biaya yang mahal. Hal ini dapat dihindari dengan membuat anggaran yang masuk akal, tidak terlalu murah ataupun mahal. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan konsultan ataupun orang-orang yang sudah berpengalaman sebelumnya.

4. Tidak menentukan prioritas dalam renovasi
Prioritas menentukan bagian mana yang harus direnovasi merupakan langkah penting untuk memulai renovasi. Hal ini tentu saja berkaitan dengan anggaran, bahan baku yang ditentukan, hingga keperluan barang-barang baru untuk mengisi bagian yang telah direnovasi. Rasa ingin merenovasi secara besar-besaran terkadang muncul karena ingin mendapatkan kondisi rumah yang serba baru. Prioritas kepada bagian-bagian yang rusak dan harus diperbaiki merupakan salah satu cara agar anggaran untuk merenovasi tidak berlebihan.

5. Menggunakan jasa pekerja atau kontraktor yang salah
Selain bahan baku yang berkualitas, orang-orang yang mengerjakan renovasi rumah menjadi salah satu faktor penting dalam hasil akhir dari renovasi. Apabila menggunakan tenaga yang kurang terpercaya dapat memberikan hasil yang buruk dari renovasi rumah dan menimbulkan suasana yang tidak sesuai keinginan, bahkan terkadang harus melakukan renovasi ulang. Untuk itu diperlukan penggunaan jasa pekerja atau kontraktor yang sudah ternama atau terpercaya agar hasil renovasi sesuai dengan keinginan.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan di atas dapat dengan menggunakan jasa dari iService sebagai solusi untuk renovasi rumah dengan unsur alami dari produk Conwood. Penggunaan produk Conwood memiliki 8 keunggulan, bantuan konsultasi desain, hingga tenaga pemasang yang telah dilatih langsung oleh Conwood dapat menjadi solusi pasti dalam renovasi rumah anda. Silahkan meneuju ke http://conwood.co.id/i-service/ untuk menghubungi jasa iService.